Sosialisasi PIRT dan BPOM
Sosialisasi PIRT (Perizinan Industri Rumah Tangga) dan BPOM Balai Pengawas Obat dan Makanan) yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 23 Juli 2018 yang dihadiri sekitar 30 peserta sosialisasi dengan nara sumber dari Dinas Kesehatan Bapak MASDUKI.
adapun materi yang disampaikan adalah sebagai berikut :
Tata kelola obat-obatan pabrik seperti obat untuk puskesmas dan lain-lain.
Mengawasi persebaran obat-obatan di kabupaten Tulungagung dan memberikan izin apotek.
Memberikan izin dan pengawasan terhadap makanan yang beredar di kabupaten Tulungagung.
Dari semua undangan yang hadir belum ada yang memiliki izin PIRT, sehingga sosialisasi ini sangat penting untuk bisnis UKM kejenjang yang lebih besar lagi.
Kebanyakan olahan berbahan dasar pisang diolah menjadi sale keripik, bahan lainnya singkong, itu yang menjadi komoditi UKM di Desa Pucanglaban Kecamatan Pucanglaban Kabupaten Tulungagung. Dan Kenapa Harus melakukan perijinan :
- Tuntutan konsumen. Pastinya konsumen mencari makanan yang aman. Selain itu dari undang-undang sudah diatur.
- Dampaknya akan langsung mempengaruhi kesehatan
Tata cara Perizinan
Ada 2 tahapan
- syarat administrasi
Meliputi :
Nama Produk :
Kategori produk :
Alamat :
Harus ada visualisasi proses pembuatan sampai packaging
Mengikuti penyuluhan keamanan pangan
Undang-undang pangan, cara produksi pangan yang baik.
Fungsi kode produksi dari perizinan, apa bila ada kasus keracunan makanan ketika ditelusuri maka hanya kode produksi itu yang ditarik. Apabila tidak ada label produksi maka produk akan ditutup. Sehingga kode produksi juga dapat menghindari atau mengurangi kerugian.
Setelah mengikuti keamanan pangan akan di test, dan ada batas skor minimal. Jika kurang dari batas, makan akan mengulang agar mendapatkan sertifikat.
Alur perizinan IRT
- isi formulir diserahkan ke dinas kesehatan
- Ikut penyuluhan keamanan pangan
- Audit sarana