Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu memiliki banyak tipe. Nama lain dari bambu adalah buluh, aur, dan eru. Di dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat. Karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik, dalam sehari bambu dapat tumbuh sepanjang 60 cm (24 Inchi) bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah dan klimatologi tempat ia ditanam.
Selain memiliki nilai ekonomis yang tinggi, kita dapat memetik pelajaran penting tentang bambu. Coba anda cermati meski bambu tumbuh dan hidup secara bergesekan tapi mereka tidak saling membunuh satu dengan yang lainnya. Mereka mampu tumbuh subur, berbagi makanan dan memiliki persatuan yang kuat, itu sebabnya bambu mampu mencegah erosi dan abrasi.
Selain penanaman Bambu sejumlah 2.000,- bibit juga terdapat penanaman cemara udang sebanyak 5.000,- bibit Cemara sendiri merupakan tumbuhan hijau abadi yang sepintas lalu dapat disangka sebagai tusam karena rantingnya yang beruas pada dahan besar kelihatan seperti jarum, dan buahnya mirip runjung kecil. Namun kenyataannya pepohonan ini bukan termasuk Gymnospermae, sehingga mempunyai bunga, baik jantan maupun betina. Bunga betinanya nampak seperti berkas rambut, kecil dan kemerah-merahan.
Dengan menanam pohon cemara udang, maka akan sangat berpengaruh bagi keselamatan masyarakat dari ancaman tsunami. Hal ini dikarenakan daya lindung pohon cemara udang yang dapat menahan tiupan angin yang sangat kencang. Bukan hanaya itu, karena daerah pesisir pantai sangat banyak resiko akan bahayanya lautan, jadi, pohon cemara juga dapat menahan tiupan dahsyat angin laut, hingga terpaan pasir.
Degradasi hutan dan lahan yang disebabkan oleh pembalakan liar, perambahan hutan, pengurangan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan dan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah konservasi, berakibat terjadinya bencana banjir, kekeringan dan tanah longsor maupun kontribusi yang nyata terhadap pemanasan global.
Upaya pemulihan kerusakan hutan dan lahan dilaksanakan dengan merehabilitasi kembali hutan rusak dan lahan kritis melalui kegiatan menanam, baik secara keproyekan maupun gerakan menanam secara massal oleh masyarakat luas sebagai bentuk kesadaran dan kepedulian terhadap upaya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan. Umumnya orang mengetahui bahwa manfaat pohon dapat mengurangi kadar CO2 di udara. Pohon juga juga menghasilkan oksigen. Selain itu, keberadaan pohon mampu membendung lajur air yang bakal menyerap kebakal tanah.
Kegiatan menanam ini dilaksanakan pada hari minggu tanggal 14 Januari 2018 oleh Perangkat Desa Pucanglaban Kecamatan Pucanglaban Kabupaten Tulungagung, MUSPIKA Kecamatan Pucanglaban Kabupaten Tulungagung, POKDARWIS Desa Pucanglaban, Organisasi Pemuda Desa Pucanglaban OZON dan juga dibantu oleh masyarakat sekitar kawasan Pantai Desa Pucanglaban, kegiatan ini dilakukan dikarenakan di kawasan pantai – pantai di Desa Pucanglaban tekesan gersang/ panas, selain itu juga utuk mencegah erosi pada tanah sekitaran pantai dan juga untuk menahan terpaan angin.
Andai kita dapat menerapkan itu dalam kehidupan kita sehari-hari, katakanlah sehari menanam 1 bibit pohon, bukan tidak mungkin bumi kita akan kembali hijau kembali. Mudah-mudahan apa yang kami tulis di atas menjadi pelajaran penting untuk kita semua.